12 festival di Jepang wajib dikunjungi salah satu negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Salah satu aspek yang menarik dari budaya Jepang adalah festival atau yang dikenal dengan sebutan “matsuri.” Setiap tahun, berbagai festival diselenggarakan di seluruh Jepang, dari festival musim dingin yang spektakuler hingga festival musim panas yang penuh warna. Setiap festival memiliki sejarah, makna, dan daya tarik yang unik.
Menghadiri festival di Jepang bukan sekadar pengalaman wisata biasa. Ini adalah kesempatan untuk menyaksikan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad, merasakan atmosfer meriah, mencicipi kuliner khas, dan menikmati hiburan yang sulit ditemukan di tempat lain. Berikut adalah 12 festival di Jepang yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman budaya yang autentik.
12 Festival di Jepang Wajib Dikunjungi
Pembahasan kali ini mengulas 12 Festival di Jepang Wajib Dikunjungi yang menawarkan pengalaman budaya yang unik dan tak terlupakan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang berencana menjelajahi Jepang dan menikmati festival-festivalnya yang meriah.
1. Gion Matsuri Festival Bersejarah Terbesar di Kyoto
Waktu Juli
Lokasi Kyoto
Daya Tarik Parade kendaraan hias Yamaboko, ritual Shinto, pertunjukan seni
Gion Matsuri adalah festival terbesar di Kyoto yang telah berlangsung selama lebih dari 1.000 tahun. Festival ini berpusat di sekitar Kuil Yasaka dan mencerminkan sejarah serta kepercayaan masyarakat Kyoto terhadap perlindungan dari bencana.
Puncak festival adalah parade Yamaboko Junko, di mana kendaraan hias raksasa diarak melewati jalan-jalan Kyoto. Setiap kendaraan dihiasi ukiran kayu, kain sutra, dan ornamen emas yang mencerminkan kekayaan seni Jepang.
Festival ini menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahun dan menjadi salah satu daya tarik utama Kyoto di musim panas.
2. Nebuta Matsuri Festival Lentera Spektakuler di Aomori
Waktu Agustus
Lokasi Aomori
Daya Tarik Lentera raksasa berbentuk samurai, tarian tradisional, tabuhan taiko
Nebuta Matsuri adalah salah satu festival musim panas paling terkenal di Jepang. Festival ini dikenal dengan parade lentera raksasa yang menggambarkan tokoh-tokoh dari legenda Jepang dan mitologi. Lentera-lentera ini dibuat dari kertas washi dan diterangi dari dalam, menciptakan pemandangan yang memukau di malam hari.
Setiap tahun, lebih dari 2 juta pengunjung datang untuk menyaksikan festival ini. Selain parade, ada juga pertunjukan musik taiko dan tarian Haneto yang dapat diikuti oleh pengunjung yang ingin merasakan langsung atmosfer festival.
3. Takayama Matsuri Festival Tradisional Paling Elegan
Waktu April dan Oktober
Lokasi Takayama, Prefektur Gifu
Daya Tarik Kereta hias kayu berukiran tangan, boneka mekanik Karakuri Ningyo
Takayama Matsuri diadakan dua kali dalam setahun: pada musim semi dan musim gugur. Festival ini terkenal karena menampilkan kereta hias kayu (yatai) yang didekorasi dengan ukiran yang rumit dan lampu tradisional.
Salah satu daya tarik utama adalah pertunjukan Karakuri Ningyo, yaitu boneka mekanik yang dapat menari dan melakukan gerakan kompleks. Festival ini menawarkan pengalaman budaya yang sangat elegan dan berbeda dari festival lainnya.
4. Kanda Matsuri Festival Shinto Terbesar di Tokyo
Waktu Mei (diadakan dua tahun sekali)
Lokasi Tokyo
Daya Tarik Parade kuil portabel Mikoshi, prosesi kostum samurai
Kanda Matsuri adalah festival besar di Tokyo yang diadakan oleh Kuil Kanda Myojin. Festival ini memiliki sejarah panjang sejak periode Edo dan menampilkan prosesi ratusan orang yang mengenakan pakaian samurai.
Puncaknya adalah parade Mikoshi, di mana kuil portabel berukuran besar diarak di sekitar distrik bisnis Tokyo. Festival ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan budaya Shinto secara langsung.
5. Sapporo Snow Festival Keajaiban Musim Dingin
Waktu Februari
Lokasi Sapporo, Hokkaido
Daya Tarik Patung es raksasa, iluminasi malam, kompetisi pahatan es
Sapporo Snow Festival adalah salah satu festival musim dingin terbesar di dunia. Festival ini menampilkan patung es dan salju raksasa yang dibuat oleh seniman dari seluruh dunia.
Setiap tahun, lebih dari 2,5 juta wisatawan datang ke Hokkaido untuk menikmati festival ini. Selain patung es, festival ini juga menawarkan berbagai acara seperti konser musik dan kompetisi ski.
6. Fuji Shibazakura Festival Hamparan Bunga di Kaki Gunung Fuji
Waktu April Mei
Lokasi Fujikawaguchiko
Daya Tarik Hamparan bunga shibazakura, pemandangan Gunung Fuji
Festival ini dikenal dengan pemandangan hamparan bunga shibazakura yang berwarna merah muda dengan latar belakang Gunung Fuji. Waktu terbaik untuk mengunjungi festival ini adalah pada pertengahan Mei, ketika bunga mekar sempurna.
7. Awa Odori Festival Tari Tradisional Terbesar di Jepang
Waktu Agustus
Lokasi Tokushima, Prefektur Shikoku
Daya Tarik Ribuan penari, irama musik khas, kostum tradisional
Awa Odori adalah festival tari terbesar di Jepang yang berasal dari Prefektur Tokushima. Festival ini berlangsung setiap bulan Agustus sebagai bagian dari Obon, sebuah perayaan untuk menghormati arwah leluhur. Ribuan penari mengenakan kimono berwarna-warni dan bergerak mengikuti irama musik khas Jepang yang dimainkan oleh shamisen, taiko, dan seruling.
Festival ini terkenal dengan slogan “Odoru ahou ni miru ahou, onaji ahou nara odoranya son son”, yang berarti “Orang yang menari dan yang menonton sama-sama bodoh, jadi lebih baik ikut menari.” Pengunjung dari seluruh dunia dapat bergabung dalam tarian Awa Odori, menjadikannya pengalaman yang benar-benar interaktif. Dengan atmosfer yang penuh energi dan semangat, festival ini menjadi salah satu acara musim panas paling populer di Jepang dan berhasil menarik lebih dari satu juta wisatawan setiap tahunnya.
8. Hanami Festival Tradisi Menikmati Mekarnya Bunga Sakura
Waktu Maret April
Lokasi Seluruh Jepang
Daya Tarik Piknik di bawah pohon sakura, makanan khas musim semi, suasana romantis
Hanami, atau “melihat bunga,” adalah tradisi Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di musim semi. Festival ini bukan acara resmi yang terpusat di satu lokasi, melainkan perayaan yang terjadi di seluruh Jepang, terutama di taman-taman besar seperti Ueno Park di Tokyo, Maruyama Park di Kyoto, dan Osaka Castle Park.
Selama Hanami, orang-orang berkumpul bersama keluarga, teman, atau rekan kerja untuk berpiknik di bawah pohon sakura. Mereka membawa makanan khas seperti sakura mochi, bento spesial, dan sake untuk merayakan datangnya musim semi. Beberapa tempat juga mengadakan Yozakura, yaitu Hanami pada malam hari, di mana pohon sakura diterangi lampu sehingga menciptakan suasana yang lebih romantis.
Festival ini memiliki makna filosofis mendalam dalam budaya Jepang, yakni kesadaran akan kefanaan hidup (mono no aware). Bunga sakura yang indah tetapi cepat gugur mengajarkan manusia untuk menikmati setiap momen dengan penuh kesadaran.
9. Tenjin Matsuri Festival Sungai Paling Ikonik di Osaka
Waktu Juli
Lokasi Osaka
Daya Tarik Parade perahu berhias, prosesi kuil, pertunjukan kembang api
Tenjin Matsuri adalah festival tahunan terbesar di Osaka yang berpusat di sekitar Kuil Tenmangu, tempat pemujaan Sugawara no Michizane, dewa pembelajaran. Festival ini memiliki sejarah lebih dari 1.000 tahun dan dianggap sebagai salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang, bersama Gion Matsuri dan Kanda Matsuri.
Acara utama festival ini adalah parade perahu berhias di sepanjang Sungai Okawa. Ratusan perahu membawa para peserta yang mengenakan pakaian tradisional, memainkan musik dan menampilkan pertunjukan budaya. Setelah parade, festival diakhiri dengan pertunjukan kembang api spektakuler yang menerangi langit malam Osaka.
Festival ini menarik lebih dari 1,3 juta pengunjung setiap tahunnya. Jika ingin mendapatkan pengalaman yang maksimal, pengunjung disarankan untuk menyewa perahu khusus atau mencari tempat strategis di tepi sungai untuk menikmati pemandangan parade dan kembang api.
10. Yuki Matsuri Festival Salju Paling Populer di Hokkaido
Waktu Februari
Lokasi Sapporo, Hokkaido
Daya Tarik Patung es raksasa, pertunjukan cahaya, kompetisi pahatan es
Yuki Matsuri, atau Festival Salju Sapporo, adalah acara musim dingin terbesar di Jepang. Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 dan kini menjadi daya tarik utama Hokkaido, menarik lebih dari 2,5 juta wisatawan setiap tahunnya.
Festival ini menampilkan patung es dan salju dalam berbagai ukuran, mulai dari miniatur hingga bangunan raksasa setinggi lebih dari 10 meter. Beberapa patung bahkan dirancang dengan efek pencahayaan khusus yang memperindah suasana malam. Selain pameran patung es, pengunjung dapat menikmati arena ski, snowboarding, dan taman bermain salju.
Festival ini tersebar di tiga lokasi utama: Odori Park, Susukino, dan Tsu Dome, masing-masing dengan atraksi yang berbeda. Jika ingin mengunjungi festival ini, pastikan untuk mengenakan pakaian musim dingin yang sesuai karena suhu di Sapporo bisa mencapai -10°C pada bulan Februari.
11. Chichibu Night Festival Festival Musim Dingin dengan Kereta Hias
Waktu Desember
Lokasi Chichibu, Prefektur Saitama
Daya Tarik Parade kereta hias, pertunjukan musik, pesta kembang api musim dingin
Chichibu Night Festival adalah festival malam yang berlangsung di Prefektur Saitama dan terkenal dengan kombinasi parade kendaraan hias dan pesta kembang api yang spektakuler. Festival ini telah berlangsung selama lebih dari 300 tahun dan merupakan bagian dari perayaan Kuil Chichibu.
Salah satu daya tarik utama festival ini adalah parade Yatai (kereta hias tradisional) yang dihiasi lampu dan ditarik oleh puluhan orang melalui jalanan kota. Pada malam hari, acara ini semakin meriah dengan pertunjukan kembang api musim dingin, sesuatu yang cukup langka karena sebagian besar festival kembang api di Jepang berlangsung di musim panas.
Chichibu Night Festival menarik banyak wisatawan setiap tahunnya, terutama karena jaraknya yang dekat dari Tokyo (sekitar 90 menit perjalanan). Pengunjung disarankan untuk datang lebih awal karena kota ini bisa sangat ramai selama festival berlangsung.
12. Sumidagawa Fireworks Festival Festival Kembang Api Terbesar di Tokyo
Waktu Juli
Lokasi Tokyo
Daya Tarik Ribuan kembang api, suasana romantis, festival musim panas
Sumidagawa Fireworks Festival adalah festival kembang api terbesar di Tokyo dan menjadi bagian dari tradisi Jepang yang telah ada sejak zaman Edo. Festival ini diadakan di sepanjang Sungai Sumida dan menarik lebih dari 1 juta pengunjung setiap tahunnya.
Festival ini terkenal dengan persaingan antara dua tim piroteknik yang berlomba menciptakan kembang api paling spektakuler. Ribuan kembang api ditembakkan ke langit malam, menciptakan pemandangan yang luar biasa.
Banyak pengunjung yang datang mengenakan yukata (kimono musim panas) dan membawa makanan ringan khas festival seperti takoyaki dan yakisoba. Jika ingin mendapatkan tempat terbaik untuk menikmati festival ini, disarankan untuk datang lebih awal atau memesan tempat duduk khusus di sepanjang sungai.
FAQ
- Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi festival di Jepang?
Waktu terbaik tergantung pada jenis festival. Festival musim semi berlangsung antara Maret-April, sementara festival musim panas seperti Gion Matsuri diadakan pada Juli-Agustus. - Apakah festival di Jepang gratis?
Sebagian besar festival tidak memungut biaya masuk, tetapi beberapa acara memiliki area berbayar untuk pertunjukan khusus. - Apakah perlu reservasi untuk menghadiri festival besar?
Untuk festival terkenal seperti Sapporo Snow Festival dan Sumidagawa Fireworks Festival, disarankan untuk memesan hotel dan transportasi lebih awal.
Kesimpulan
Festival di Jepang menawarkan pengalaman wisata yang unik dan tak terlupakan. Dari parade kuil bersejarah hingga festival musim dingin yang spektakuler, setiap festival mencerminkan kekayaan budaya Jepang. Wisatawan yang ingin merasakan pengalaman autentik sebaiknya memasukkan festival-festival ini dalam rencana perjalanan mereka.
Jepang menawarkan banyak pengalaman budaya yang luar biasa, dan festival adalah salah satu cara terbaik untuk menikmatinya. Jika Anda berencana mengunjungi Jepang, festival mana yang paling ingin Anda datangi? Bagikan pendapat Anda di komentar. Jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada teman yang juga tertarik menjelajahi keindahan festival Jepang.